Jokowi Kuasai Media Massa, Parbowo Kuasai Media Sosial

Jokowi Kuasai Media Massa, Parbowo Kuasai Media Sosial


Jelang debat sesi keempat untuk cawapres, Minggu (29/6/2014) bertema Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Iptek, Awesometrics memantau popularitas kedua kandidat, yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo di dunia maya.

Sejak debat capres ketiga, 22 Juni 2014 lalu hingga Jumat, 27 Juni 2014, pukul 13.00 WIB, Awesometrics melihat Jokowi banyak diberitakan media massa dan Prabowo lebih banyak dibicarakan di media sosial.

"Jokowi diberitakan di media berbahasa Indonesia 37.744 kali dan di media lokal berbahasa Inggris 520 kali. Prabowo diberitakan tak kurang dari 30.244 kali di media berbahasa Indonesia dan 411 kali di media berbahasa Inggris," kata Yustina Tantri Marketing Communication Reputation Monitoring Awesometrics, Sabtu (28/6/2014).

Sementara, Jokowi dibicarakan 53.360 kali di facebook dan dipercakapkan 1.014.514 kali di twitter. Prabowo dibicarakan 87.368 kali di facebook dan 1.602.877 kali di twitter.

Berikut perbandingan persentasenya:

Terkait tema debat mendatang, Awesometrics menemukan sejumlah isu terkait dibahas untuk Prabowo dan Jokowi. Soal IPTEK, ada 215 topik pemberitaan soal “cyber” untuk Prabowo dan 384 topik “cyber” untuk Jokowi, dimana sebagian muncul saat Jokowi menggelar diskusi dengan netizen, Kamis (26 Juni 2014 malam).

Sebanyak 850 kali pembahasan soal “teknologi” di media massa dikaitkan dengan Jokowi, dan 420 pembahasan soal “teknologi” di media massa untuk Prabowo.

Di media sosial, hanya 6 percakapan soal “Iptek” dikaitkan dengan Jokowi, dan 7 percakapan “Iptek” dikaitkan ke Prabowo. Ada 777 pembicaraan soal “teknologi” untuk Prabowo, dan 2014 percakapan soal teknologi untuk Jokowi.

Sebanyak 505 kali percakapan di media sosial mengaitkan SDM (sumber daya manusia) dengan Jokowi, dan 365 kali percakapan media sosial soal SDM dengan Prabowo.

Postingan populer dari blog ini

Video Hot: Goyang Mesum Siswa Siswi ABG SMP Heboh di Facebook

Karl Heinz Brandenbrug Penemu MP3

Kementrian Pendidikan Menanggapi Video Erotis 'Goyang Kimcil' Anak SMP