Wakil Ketua MPR: Pilpres 2014 Terlalu Keras dan Kasar
Wakil Ketua MPR: Pilpres 2014 Terlalu Keras dan Kasar
Koran Gratis - Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari menilai Pemilu Presiden 2014 berlangsung sangat keras. Untuk itu, ia berharap Idul Fitri 1435 H bisa dijadikan momentum untuk bersilaturahim.
"Perjalanan pilpres menurut amatan saya terlalu keras, bahkan terlalu kasar," kata Hajriyanto di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jakarta, Senin (28/7/2014), seperti dikutip Tribunnews.com.
Hajriyanto mengatakan, silaturahim dapat merajut kembali nilai-nilai persaudaraan dan kerukunan. "Ini bisa menjadi wahana rekonsiliasi pemimpin politik di Indonesia," kata politisi Partai Golkar itu.
Hajriyanto menambahkan, momen Lebaran untuk rekonsiliasi politik menjadi relevan. Ia meminta elite politik tidak memperpanjang konflik di antara mereka.
"Tidak boleh secara terus-menerus, sebagaimana revolusi enggak boleh terus-terusan. Setelah waktu reformasi diperlukan masa untuk menata kembali," kata Hajriyanto.
Koran Gratis - Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari menilai Pemilu Presiden 2014 berlangsung sangat keras. Untuk itu, ia berharap Idul Fitri 1435 H bisa dijadikan momentum untuk bersilaturahim.
"Perjalanan pilpres menurut amatan saya terlalu keras, bahkan terlalu kasar," kata Hajriyanto di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jakarta, Senin (28/7/2014), seperti dikutip Tribunnews.com.
Hajriyanto mengatakan, silaturahim dapat merajut kembali nilai-nilai persaudaraan dan kerukunan. "Ini bisa menjadi wahana rekonsiliasi pemimpin politik di Indonesia," kata politisi Partai Golkar itu.
Hajriyanto menambahkan, momen Lebaran untuk rekonsiliasi politik menjadi relevan. Ia meminta elite politik tidak memperpanjang konflik di antara mereka.
"Tidak boleh secara terus-menerus, sebagaimana revolusi enggak boleh terus-terusan. Setelah waktu reformasi diperlukan masa untuk menata kembali," kata Hajriyanto.
